Chat on WhatsApp with +62 812-4283-042
Continue to ChatEksudat Patofisiologi radang : permeabilitas pembuluh darah meningkat sehingga terjadi dilatasi dinding pembuluh darah (kapiler darah) dan cairan eksudat merembes lalu mengisi ruang ekstravaskuler seperti jaringan di sekitar pembuluh darah, ruang interstisial atau ruang ekstraseluler saat mengalami peradangan. sebagai respon tubuh terhadap inflamasi yang disebabkan infeksi bakteri; eksudat berbeda dengan transudat karena eksudat merupakan respon dari infeksi bakteri sedangkan transudat adalah respon dari bukan infeksi bakteri. radang pseudomembran : reaksi radang pada permukaan selaput lendir dengan tanda terjadi pembentukan eksudat berupa lapisan selaput superfisial yang mengandung agen penyebab, endapan fibrin, berbagai sel nekrotik aktif dan sel darah putih radang. krusta pustula sistem limfatik : sel-sel eksudat mengalami disintegrasi, dikeluarkan atau dihilangkan melalui pembuluh limfe saat resolusi jaringan. luka bakar : gelembung eksudat karena peradangan pleura (pleuritis) dapat terjadi pada luka bakar; koagulasi eksudat tidak terjadi pada luka bakar karena tidak terbentuknya tromboplastin oleh jaringan yang terbakar sehingga saluran limfe tetap terbuka kemudian banyak kuman masuk lalu menyebar ke dalam sirkulasi darah dan berisiko septikemia. dermatitis stasis : lakukan kompres terbuka dengan permanganas kalikus 1/10.000 bila lesi eksudatif dan berikan kortikosteroid topikal potensi ringan sampai sedang setelah lesi kering serta dapat dikombinasikan dengan preparat ter. PDP covid-19 : gambaran pneumonia berdasarkan radiologis seperti eksudat di paru-paru pada CT scan toraks. dermatitis atopik dermatitis numularis Eksudat dan transudat dapat terjadi pada 1. tekanan hidrostatik meningkat 2. tekanan osmotik koloid 3. kenaikan filtrat kapiler dan protein spesifik Referensi 1. ...