Saturday, February 29, 2020

Kegagalan Mengajarkan Cara untuk Sukses !


Sederhananya gagal adalah belum berhasil mewujudkan apa yang diinginkan. Lebih simpel lagi, hasil tidak sesuai dengan yang direncanakan. Gampangnya, usaha tidak membuahkan hasil.

Terus, bagusnya dimana? Bukankah gagal itu menyedihkan ya? Masak jatuh malah  dibilang oke? Jelasnya bagaimana sich ? Baik. Supaya tidak salah paham, pada tulisan ini, mari disimak baik-baik. Apakah gagal yang dimaksud sesuai dengan apa yang telah terpikirkan atau tidak.

Yang dimaksud gagal itu hebat, memang seperti yang telah diutarakan di pragraf satu. Cuma yang membedakan dari setiap orang adalah cara menyikapi kegagalan tersebut. Apakah positif atau negatif. Membuatnya belajar lebih banyak, atau malah jatuh untuk selamanya.


Baca juga : Rumus Kaya dari Para Millioner Dunia


Jatuh selamanya, berarti sudah tidak mau lagi berusaha memperbaiki usaha dan berhenti berproses. Kalau semua manusia, bersikap seperti ini, tidak ada yang namanya orang kaya raya. Lupakan saja, yang namanya penemuan-penemuan. Tekhnologi pesawat terbang, handphone, computer, bola lampu, sepeda motor dan masih banyak yang lainnya, merupakan buah dari akumulasi kegagalan  bertubi-tubi yang bersamaan dengan keyakinan serta kegigihan dari si penemunya. Bahkan, manusia untuk bisa berjalan saja, adalah hasil dari proses “kegagalan” yang bertumpuk-tumpuk. Mulai dari kegagalan merangkak, bangun jatuh bangun lagi, hingga puluhan kali bahkan ratusan baru bisa berjalan.

Berarti kegagalan sudah seperti fitrah yang menempel pada diri manusia. Sebagaimana kesuksesan juga menempel pada tumpukan kegagalan yang bertubi-tubi sebagai prosesnya. Tidak melakukan sesuatu karena takut gagal, berarti telah malaksanakan kegagalan yang sebenarnya.

Mengenai cemerlangnya ‘kegagalan demi kegagalan’  berikut penulis sajikan saran dari orang-orang terkaya dunia dan para inspirator handal :

1.    Jack Ma

Seorang pengusaha yang berasal dari tiongkok, yang merupakan satu-satunya orang yang ditolak untuk menjadi karyawan KFC ketika pertama kali buka cabang di kotanya. ”Aku melamar di KFC ketika mereka buka di kotaku. Ada 24 orang yang melamar pekerjaan di sana. 23 orang diterima, aku satu-satunya yang gagal,” dikatakan Jack Ma dari Detik.Com

Pernah melamar  di 30 perkerjaan tapi semuanya ditolak. Singkat cerita apakah Jack Ma berhenti berusaha untuk menjadi milioner. Tentu saja tidak. Menerima kegagalan bukan berarti putus asa, tapi mempelajari ulang supaya kegagalan serupa tidak terjadi lagi.

Ini pesan menarik darinya seperti yang ditulis CNBC.Com, “Tentu saja Anda tidak bahagia ketika orang mengatakan tidak, katanya. Namun jangan sampai hal itu membuat Anda tidak tidur nyenyak, karena Anda harus bangun lagi esok dan mencoba lagi.”

Sekarang seorang Jack Ma, yang mengalami penolakan yang bertubi-tubi,  menderita kegagalan yang bertumpang tindih, sudah duduk di kursi manusia terkaya di China. Dengan kekayaan mencapai 42,4  miliar USD, kalau dirupiahkan dengan kurs 14.314 perdolar, maka kekayaannya mencapai 606,913,600,000,000.00 (enam ratus enam triliun, sembilan ratus tiga belas miliar, enam ratus juta rupiah).

Jadi makin banyak kegagalan yang dialami seseorang, semakin bagus pula bagi perkembangan mentalnya. Selama tidak menjerumuskannya pada keputusasaan. Selagi tidak menghentikannya untuk terus belajar. Lupakan saja untuk menjadi kaya raya kalau cepat menyerah dan putus asa.

2.    Bryan Tracy
Salah seorang motivator handal internsional. Berkebangsaan Amerika. Dan prestasi terbaiknya, adalah telah banyak menginspirasi jutaan orang, menjadi milioner.

Mengatakan  bahwa seseorang akan belajar banyak dari kegagalan, sedikit sekali yang bisa dipelajari dari sebuah kesuksesan. Dari hasil pengamatan, orang sukses adalah orang yang berani mencoba  banyak hal. Yang artinya orang sukses, jauh lebih banyak mengalami kegagalan sebelum mencapai kesuksesan, daripada yang tidak suskses.
Kesuksesan tercapai, seperti orang melontarkan anak panah ke sasarannya. Untuk mencapai target, dari tidak bisa apa-apa, seorang pemanah akan melontarkan anak panah-anak panah yang meleset dari target alias gagal. Sebelum akhirnya benar-benar mencapai targetnya.
Anak panah-anak panah dari seorang yang lagi memperjuangkan kesuksesan berupa, membaca buku, menghadiri seminar, mendengarkan atau menonton video bisnis. Intinya tidak berhenti menambah wawasan dengan terus belajar.

Bryan Tracy dalam ceramahnya, mengakui sendiri bahwa beliau belum tamat SMA. Berkerja sebagai tukang cuci piring di hotel. Pindah kerja jadi tukang cuci mobil.  Kemudian kerja jadi petugas kebersihan lantai. Sempat berpikir hidupnya adalah bagian kebersihan.


Baca juga : Tips Menciptakan Pelanggan Loyal sampai Antri  


Keadaan makin memburuk, malah jadi kuli bangunan, bekerja di ladang lalu pindah ke peternakan di Atlantik Utara. Bekerja seperti itu sampai usia 22-23. Ketika sudah tidak dapat pekerjaan lagi, kemudian masuk di bagian penjualan. Dan gagal juga, karena penjualannya tidak seperti yang diinginkan. Hingga kemudian bertemu dengan penjual top, dan menirunya. Baru kemudian menghasilkan penjualan yang banyak. Dan berhasil mengantarkan pada posisi milioner bahkan triliuner.

3.    Jack Canfield

Seorang guru inspiratif di Amerika. Kekayaannya tidak sebesar Bill Gate, atau Warren Buffet. Dibanding dengan Jack Ma saja mungkin sudah bak langit dan sumur. Gajinya sebagai guru, hanya  9,542,666.67 (sembilan juta, lima ratus empat puluh dua ribu, enam ratus enam puluh enam ribu, enam tujuh rupiah). Jadi pertahun 114,512,000.00 (seratus empat belas juta, lima ratus dua belas ribu). Gajinya dengan mata uang dolar tapi penulis sengaja mengkonversi ke rupiah dengan kurs, 14.314 per dolar, untuk mempermudah.

Untuk ukuran seorang guru, ini adalah  kisah inspirasi. Bagaimana tidak, setelah sempat mengalami 33 kegagalan (penolakan) dari penerbit. Buku karya impiannya mampu menghasilkan royalti sebesar                                                       16,184,710,974.00 (enam belas miliar, seratus delapan puluh empat juta, tujuh ratus sepuluh ribu, sembilan ratus tujuh puluh empat rupiah). Jumlah yang sangat  fantastis untuk ukuran seorang guru.

 Baik calon milioner selanjutnya, apabila sudah tertancap kuat  visi besar di dalam benak untuk menjadi seorang milioner. Langkah selanjutnya untuk melakukan tindakan  awal berupa action. Karena tidak lanjut dari visi, akan memberikan petunjuk apakah gagal atau sukses usaha yang telah kita rencanakan. Kalau sukses berarti tianggal menyukuri hasil jerih payah yang selama ini sudah tercurah. Tapi kalau misalnya mengalami “kegagalan” berarti waktu sedang mengajari untuk mempersiapkan kesuksesan yang sangat besar. Tidak peduli jumlah kegagalannya, yang paling penting, tetap fokus pada visi besarnya. Dan terwujud pada saatnya tiba.

Tiga orang ini, sudah cukup untuk dijadikan inspirasi dalam membangun pundi-pundi kekayaan menuju financial freedom .  Salam kaya raya, bahagia serta dekat dengan Yang Maha Kuasa.     
                                         


Ditulis oleh:



Tholibul Khair MVB

Pengamat yang memfokuskan pandangan
pada perkembangan ilmu menjadi kaya raya 
dari pakar dan praktisi bisnis sukses serta terbukti

No comments: