Home » , , » 40 Mitos Seks Pria Wanita

40 Mitos Seks Pria Wanita

40 Mitos Seks Pria Wanita - Hampir sebagian besar pria maupun wanita dewasa mungkin pernah mendengar mitos-mitos tentang seks yang berkembang sekarang ini. Mitos Seks Pria atau Mitos Seks Wanita mungkin artikel ini bisa membantu anda menguak tentang MITOS SEKS. Tak jarang mitos tentang seks ini dijadikan acuan. Padahal, tak semuanya mengandung nilai kebenaran.

Dr.Intan Airlina Febiliawanti
"Seks yang memuaskan tidak hanya berkaitan dengan teknik dan genital, tapi juga persepsi dan mekanisme kerja otak"

MITOS SEKS PRIA WANITA | Nah, supaya tak menjadi salah kaprah dan terjebak mitos-mitos tersebut, ada baiknya Anda menyimak kebenaran atau fakta di balik mitos seksualitas kaum Adam berikut ini :

Mitos 1 : Pria mencapai puncak seksualitas pada usia 18
Mitos ini BENAR adanya dengan mempertimbangkan suplai atau produksi hormon-hormon seks di dalam tubuh. Puncak produksi testosteron seorang pria berada di usia 18-an. Adapun puncak produksi hormon estrogen wanita berada pada usia pertengahan 20-an.

"Namun, puncak hormon bukan berarti puncak dari kemampuan seksual," ungkap Marc Goldstein, MD, profesor kesehatan reproduksi dan urologi di Cornell University's Weill Medical College. Oleh karena itu, jangan merasa terlalu tua untuk menunjukkan kemampuan terbaik pada usia berapa pun.

Mitos 2 : Semen berisi cairan low-carb
SALAH. "Semen sebagian besar kandungannya adalah gula buah [fruktosa] dan enzim-enzim, bukan karbohidrat," kata Dr Goldstein. Fakta ini juga dapat memberi penjelasan mengapa istilah oral sex diet tidak berlaku.

Mitos 3 : Masturbasi menghasilkan orgasme lebih kuat
BENAR : Tetapi, ini bukanlah saran yang harus diikuti. "Tergantung dari individunya. Untuk beberapa orang mungkin saja, tetapi belum tentu bagi yang lain. Tidak ada yang lebih baik, selain hanya melakukan intercourse," ungkap Jon L. Pryor, MD, profesor bedah urologi dari University of Minnesota.

Mitos 4 : Rata-rata ukuran saat ereksi adalah 8 inci
SALAH : Para pria tak perlu khawatir. Rileks! Karena angka yang sebenarnya mendekati rata-rata 6 inci.

Mitos 5 : Kerang memicu gairah
SALAH : "Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa kerang dapat meningkatkan libido," kata Dr Pryor. "Tetapi, mungkin saja ada efek plasebo. Jadi, apabila hal itu terjadi pada Anda, bagus!"

Mitos 6 : Pria memikirkan tentang seks setiap 7 detik
SALAH : Perhitungan ini sepertinya terlalu berlebihan. Yang benar adalah hanya sekitar 23 persen saja pria yang mengklaim dirinya terlalu sering berfantasi. Dan mungkin sisanya adalah mereka yang terlalu sering mengecek waktu.

Mitos 7 : Menghentikan makan brokoli memperbaiki "rasa" sperma
BENAR : Semen secara alami memiliki rasa yang pahit. Memakan brokoli atau meminum kopi justru akan membuat rasa sperma menjadi lebih buruk.

Mitos 8 : Melakukan hubungan seks sebelum momen penting
Seperti pertandingan atau presentasi dapat mengacaukan atau mengganggu penampilan Anda saat sebelum nikah sudah melakukan hubungan seks.

SALAH : Para ilmuwan di Swiss melakukan uji ketahanan terhadap stres pada manusia setelah masa 2 hingga 10 jam pasca-hubungan seks. Hasilnya menunjukkan, hingga 10 jam pasca-hubungan seks para relawan benar-benar sudah pulih. Sementara itu, peneliti hanya menemukan sedikit saja penurunan kemampuan pada relawan 2 jam setelah berhubungan seks.

Mitos 9 : Melakukan hubungan seks di dalam air (kolam renang, hot tub, atau shower) akan membunuh sperma
BENAR : Sebagian sel sperma memang akan mati, tetapi menurut Dr. Pryor ini bukanlah sebuah metode atau cara efektif untuk mencegah kehamilan. Walaupun hot tub dapat memicu suhu tinggi pada testis dan membunuh sperma, tentu masih banyak sperma yang tersisa yang akan memburu sel telur untuk dibuahi.

Mitos 10 : Anda bisa kecanduan situs porno
BENAR : Menurut data, memang hanya 1 persen saja dari mereka yang pernah membuka pornografi di internet akan menjadi pencandu. Namun, jika Anda pria yang segera menikah berhati-hatilah karena sekitar 38 persen pencandu pornografi adalah mereka yang sudah menikah.

Mitos 11. Pria lebih menginginkan seks daripada wanita
Tidak juga! Sebenarnya alasan bahwa pria lebih cenderung menginginkan seks daripada wanita bukan hanya karena gairah, tapi lebih pada faktor kenapa para wanita lebih cenderung tidak terlalu memikirkan mengenai seks.

Para wanita cenderung mengerjakan lebih banyak aktivitas rumah tangga sehingga mereka kelelahan dan tak memikirkan soal seks. Hormon pada wanita juga membuat mereka berpikir soal seks pada waktu-waktu tertentu saja di tiap bulan, tidak setiap hari seperti halnya pria! Perlu diingat pula, para wanita cenderung merasa terikat secara emosi ketika berhubungan seks dibandingkan para pria. Tentu saja wanita tidak akan meminta pria melakukan hubungan seks dengannya ketika para kaum Adam bersikap sangat menyebalkan dan tak sesuai dengan keinginan sang wanita!

Mitos 12. Jika Anda punya banyak pengalaman seksual, pasti Anda mengerti bagaimana memuaskan pasangan.
Tidak juga. Memang kebanyakan orang berpendapat bahwa seseorang yang tahu banyak hal soal seks dan telah berpengalaman akan lebih baik daripada pemula. Yah, teknisnya sih begitu. Sexualitass.blogspot.com, Tapi seks yang memuaskan tidak hanya berkaitan dengan teknik dan genital, tapi juga persepsi dan mekanisme kerja otak, dan tentu saja definisi seks yang memuaskan bagi tiap orang itu berbeda-beda.

Mitos 13. Pasangan yang bahagia memiliki kehidupan seks memuaskan di ranjang. Kalau tidak, ada yang salah dengan hubungan Anda.
Tidak, ini tidak sepenuhnya benar. Kadangkala, pasangan yang berbahagia tidak selalu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan, panas membara dan menggairahkan setiap saat! Mungkin saja memang benar bahwa pasangan yang bahagia mempunyai kehidupan seks yang menggairahkan, tapi tidak setiap saat.

Teman Anda bicara soal kehidupan seksnya selalu indah dan membuatnya terbang ke langit ke-7? Hmmm...bisa jadi, tapi benarkah itu? Apa dia mengatakan yang sebenarnya? Ya...mungkin saja dia punya pengertian yang berbeda mengenai seks yang memuaskan! Semua itu subyektif sebenarnya.

Mitos 14. Seks haruslah spontan, jika tidak, ada yang salah dengan hubungan Anda!
Jangan percaya yang satu ini! Tenang saja, pada tahap awal mungkin memang benar akan spontan dan yang spontan biasanya berujung pada seks yang menyenangkan. Tapi setelah 18 bulan, hormon yang membuatnya bergairah membara akan mulai tenang, dan tak jarang bahkan pada 9 bulan sudah menurun, dan ini tidak berarti Anda tidak saling menginginkan.

Tapi ini berarti Anda harus mulai mengingatkan pada diri Anda betapa menyenangkannya seks itu sehingga Anda tetap bisa menikmatinya tanpa merasakan rutinitas. Lagipula, sekali-sekali melakukan seks yang terencana akan terlihat sangat menarik untuk dicoba, Anda akan merasa tidak sabar untuk menunggu saat itu!

Mitos 15. Wanita tak suka pornografi dan bicara "kotor" saat melakukan hubungan seks.
Setiap wanita tentu berbeda. Tak jarang dari mereka juga menyukai hal-hal yang menawarkan keintiman dengan porsi yang berbeda dengan pria tentunya. Sebut saja bunga atau pijatan aromaterapi dari tempat spa. Ada wanita yang suka, tapi ada pula yang tidak.

Semua orang pasti setuju bahwa wanita gila berbelanja, tapi tentu tidak semua wanita demikian. Begitu pula dengan pornografi. Berdasarkan suatu penelitian, tidak semua wanita menyatakan membenci pornografi.

Mitos 16. Ukuran, lebih besar lebih baik
Apakah Anda merasa intensitas kepuasan Anda bergantung pada ukuran organnya? Salah. Hanya sekitar 4 sentimeter atau seperempat saluran vagina mengandung syaraf sensorik untuk rasa gairah dan orgasme. Jadi, mengapa buang waktu mencoba untuk merangsang dua pertiga internal saluran vagina? Fokuskan perhatian Anda pada hal-hal yang lebih penting.

Mitos 17. Afrodisiak alami bisa menambah libido
Makanan afrodisiak seperti tiram dan stroberi bisa menambah gairah Anda? Nyatanya itu hanyalah efek plasebo. Misalkan saja, jika Anda percaya tiram dan cokelat bisa merangsang secara seksual, Anda akan sangat mungkin menjadi terangsang setelah mengonsumsinya mereka. Afrodisiak tidak memiliki pengaruh yang dapat dibuktikan terhadap libido.

Mitos 18. Pria lebih sering berpikir seks daripada perempuan
Perempuan juga memikirkan seks seperti pria. Ketika Anda berusia 18 tahun dengan hormon yang bergejolak, ada kemungkinan Anda mungkin akan tidur, makan, dan bermimpi tentang seks. Setelah usia tertentu, dorongan seksual laki-laki dan perempuan memang akan menurun. Ini juga tidak berarti bahwa hanya pria yang lebih berani untuk seks, perempuan juga.

Mitos 19. Anda tidak akan hamil jika berhubungan seks saat menstruasi
Salah! Nyatanya sperma dapat tetap hidup dalam diri Anda selama beberapa hari, terutama jika Anda memiliki siklus pendek.

Mitos 20. Perempuan harus mengalami orgasme, jika tidak, ia tidak normal
Ini benar-benar mitos. Beberapa perempuan sebenarnya mengalami orgasme dan tidak tahu tentang hal itu. Pada beberapa perempuan, otot panggul memang tidak berkontraksi banyak. Jadi, jika merasa belum maraih orgasme, jangan panik. Anda masih sangat normal.

Mitos 21. Setiap wanita memiliki G-spot
Ya, memang benar setiap perempuan memiliki G-spot, tapi tidak setiap G spot adalah zona sensitif seksual. Jadi jika Anda tengah berusaha mencari G spot, jangan membuang-buang waktu. Fokus saja pada zona erotis lainnya.

Mitos 22. Seks Hanya Bisa Dilakukan Jika Pasangan Sama-sama Mood
Dikutip dari Health Accrod, tidak sedikit pasangan yang mempercayai mitos ini. Mereka bercinta menunggu mood datang. Padahal kenyataannya, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, bisa banyak hal yang bisa membuat mood tersebut hilang. Menemukan waktu yang tepat saat Anda dan pasangan sama-sama mood tentu tidak mudah. Jadi ketimbang menunggu mood tersebut, lakukan saja kapanpun Anda dan pasangan inginkan. Kalaupun salah satu pasangan tidak merasa benar-benar mood, pasangannya masih bisa menunjukkan rasa sayangnya melalui pelukan.

Mitos 23. Seks yang Bagus Adalah yang Spontan
Hasrat untuk bercinta terkadang muncul begitu saja, namun tidak selamanya seks seperti itu mencerminkan kehidupan seks yang baik. Seperti dilansir Health, sesuatu yang tidak dijadwalkan terkadang memang tidak akan dilakukan. Begitu juga halnya dengan seks. Membuat jadwal bercinta di kalender menunjukkan suatu komitmen dan dapat mengantisipasi lebih baik jika sesuatu hal terjadi. Buatlah jadwal keintiman. Tidak harus selalu untuk seks. Bisa juga dengan bermanja-manja, mandi bersama atau makan malam romantis. Pilihlah waktu saat Anda berdua tidak sedang lelah atau banyak pekerjaan.

Mitos 24. Seks harus dilakukan minimal 3 kali seminggu
Seks yang rutin memang bisa melanggengkan hubungan, tapi jangan terlalu terpaku dengan hal itu. Banyak juga pasangan bahagia yang terpisahkan jarak-waktu dan tidak melakukan seks setiap hari atau tiga kali seminggu. Yang paling penting adalah kepuasan masing-masing pasangan ketika bercinta. Ada banyak hal yang memicu kehidupan seksual yang sehat tanpa harus melakukan seks, seperti bermanja, berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman secara spontan.

Mitos 25. Lebih Lama, Seks Akan Terasa Semakin Nikmat
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa seks yang nikmat adalah yang pelan tapi pasti. Namun jika Anda tidak memiliki banyak waktu, mempercepat waktu seks bisa jadi solusi. Tinggalkan ranjang, dan beralihlah ke sofa, shower di kamar mandi atau lokasi yang tidak umum untuk menikmati seks secepat kilat. Sexualitass.blogspot.com, Jangan pernah menganggap seks harus sempurna dan sama untuk setiap pasangan. Pikirkan cara-cara yang menurut Anda berdua paling ideal dan memungkinkan. Asal dijalankan secara sehat dan benar, seks pun bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja.

Mitos 26. Hasrat Bercinta Berkurang Karena Menopause
Menurut Banyak wanita yang mengalami menopause malah menjaga keseimbangan hormon dan minat seksnya. Mereka jauh lebih percaya diri dan memiliki banyak pengetahuan mengenai apa yang mereka inginkan sehingga kehidupan seks mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Mitos 27. Testosteron, Hormon Paling Penting untuk Libido
Meskipun testosteron sangat penting untuk libido dan fungsi seksual pada pria dan wanita, hormon lain memainkan peranan juga. Seperti dikutip dari Times of India, estrogen juga sama pentingnya karena dapat membantu meningkatkan gairah bercinta baik wanita maupun pria.

Mitos 28. Lamanya Usia Pernikahan Membuat Anda Saling Tahu Keinginan Masing-masing
Sebaiknya bicarakan segala hal tentang hubungan seksual Anda dengan pasangan mulai dari posisi bercinta yang diinginkan, kehamilan, menopause atau andropause (sering disebut menopause pada pria). Jika Anda mulai melihat perubahan dalam tubuh atau keinginan seksual, pastikan untuk membiarkan pasangan tahu apa yang terjadi. Ingat, komunikasikan apa saja dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda berdua.

Mitos 29. Seks Tak Lagi Penting di Masa Tua
Menurut seksolog Dr. Barry Buffman, seperti dilansir The Fox News, mitos di atas jelas salah. Seks justru merupakan kegiatan yang penting di usia senja. Namun tentu saja kualitas serta kuantitas seks di usia senja tak sama ketika Anda berada di usia produktif. Segala sesuatunya butuh penyesuaian. Buffman juga menyarankan para pasangan di usia senja untuk berkonsultasi dulu pada ahlinya sebelum melakukan hubungan seksual.

Mitos 30. Ukuran Alat Vital Pengaruhi Kenikmatan
Ukuran alat genital seringkali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenikmatan bercinta. Semakin besar Mr. Happy, kemampuannya untuk memuaskan pasangan pun semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin kencang otot vagina, maka kenikmatan pun semakin bertambah. Namun menurut Buffman, mitos itu tak selamanya benar. Tapi yang terpenting adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa yang paling tepat bagi mereka.

Mitos 31. Nafsu Seks Pria Lebih Besar Ketimbang Wanita
Sejak dulu dipercaya, pria merupakan mesin seks yang tak kenal lelah. Mereka dianggap sebagai kaum yang identik dengan perilaku seksual. Namun hal itu tak sepenuhnya benar. Wanita pun memiliki hasrat seksual yang sama dengan pria. Sebaliknya, pria juga bisa kehilangan hasrat seksualnya karena alasan yang sama dengan wanita. Misalnya stres, keletihan, kurang percaya diri, dan sebagainya.

Mitos 32. Suami-Istri Tidak Perlu Pakai Kondom
Siapa saja bisa tertular penyakit kelamin. Misalnya lewat air di kolam renang umum, transfusi darah, oral seks, atau WC umum yang tidak bersih. Berhubungan dengan kondom akan mencegah Anda dan pasangan saling menularkan penyakit.

Mitos 33. Orgasme Paling Menentukan Kepuasan Seks
Orgasme adalah salah satu titik yang menyenangkan saat melakukan hubungan seks. Namun bagi perempuan orgasme bukan segala-galanya. Kebanyakan perempuan justru lebih menikmati proses foreplay dibanding penetrasi. Sexualitass.blogspot.com, Jadi Orgasme tak selalu dapat menyenangkan perempuan.

Mitos 34. Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta
Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.

Mitos 35. Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina
Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.

Mitos 36. Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan
Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.

Mitos 37. Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi
Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya elastis.

Mitos 38. Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul
Faktanya, keperawanan tidak bisa dilihat dari bentuk pinggul atau cara jalan. Keperawanan kadang dipandang dari 2 sisi, bagi yang memandang dari sisi fisik saja (ini berkaitan dengan selaput dara), tapi hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan dokter. Jadi hanya dari pemeriksaan khususlah yang memungkinkan diketahuinya selaput dara robek atau tidak serta kemungkinan penyebabnya. Hanya saja keperawanan kembali lagi bukan cuma fisik. Kedua, dari sisi psikososial yang mengacu pada apakah seseorang perempuan sudah pernah melakukan hubungan seks atau belum. Sexualitass.blogspot.com, Ini sebaiknya yang dijadikan acuan, tetapi keperawanan bukan berarti segalanya di hari begini.

Mitos 39. Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar
Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).

Mitos 40. Masturbasi bisa menyebabkan lutut kopong.
Faktanya, masturbasi tidak menyebabkan lutut menjadi kopong. Spermatozoa tidak diproduksi dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya timbul rasa lelah, karena masturbasi mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kosong.

40 Mitos Seks Pria Wanita
40 Mitos Seks Pria Wanita | Seks Pria | Seks Wanita | Sexualitas
Sebagian norma seksual yang menjadi Mitos Seksual Pria Wanita harus dibongkar karena membuat masyarakat tidak memiliki pengetahuan seksual yang benar dan memadai.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Supranatural Sakti | Gadis Goyang | Pesona Seksual
Copyright © 2013. SEXUALITAS - All Rights Reserved
Creating Website Modified by Seksualitas
SITUS KHUSUS DEWASA....