Selasa, 28 April 2015

Avengers: Age of Ultron, Age of Boring (Review)


Well, saatnya memberikan review film The Avengers: Age of Ultron.

Setelah menunggu lebih dari 3 jam, akhirnya bisa masuk ke dalam studio di kursi sisa untuk show pukul 22.00 WIB semalam. Ekspektasi yang dibangun sudah sangat tinggi mengingat proses booking tiket nggak kalah susahnya seperti saat mau nonton Furious 7.

Tapi ada yang berbeda, saat keluar studio setelah menyaksikan Furious 7, perasaan mendadak melow, melted, atau apalah istilah tepatnya karena benar-benar terbawa suasana. Nah, saat keluar studio semalam, ekspresi saya justru malah mengernyitkan dahi, bingung.

Ceritanya fokus di mana? Terlalu banyak karakter, terlalu banyak kisah, tapi minim pengembangan. Sampai saat ini, saya masih belum bisa mengingat dengan baik semua adegan itu.


Sesuai judulnya, Avengers 2 ini ingin menggali karakter Ultron karena ia adalah ancaman terbesar bagi tim penjaga perdamaian dan juga bagi bumi. Tapi sayangnya hal itu tidak berhasil dielaborasi dengan baik oleh sutradara. Siapa Ultron? Mengapa ia menjadi jahat? Mengapa ia ingin menghabisi Tim Avengers? Mengapa begini mengapa begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali.

Lebih miris lagi, karakter Ultron 'dimatikan' secara tidak langsung melalui kemunculan karakter J.A.R.V.I.S in Vision. Ibaratnya, musuh belum datang sudah ada deklarasi kemenangan.

Satu-satunya karakter yang ngena banged itu si kembar, Scarlet Witch dan Quicksilver. Dalam sekuel ini, karakter mereka (yang unik) cukup memorable. Tapi sayangnya asal-usul mereka nggak digali secara mendalam. Kemampuan mereka yang sederhana itu justru membuat mereka mudah diingat.

Terlepas dari itu semua, saya tetap suka adegan buummm, booommmm, baaaammmm. Meskipun porsinya agak berlebihan, tapi tetap oke.

Satu hal lagi, sepertinya bakal ada pergantian personil Tim Avengers di film lanjutannya. Dan seperti biasa, ada bonus di pertengahan credit title. Sayangnya bonus itu cuma berdurasi 3 detik yang justru membuat saya makin bingung seperti apa film ketiganya.

Akhirnya saya hanya bisa memberikan skor 3,75/5 untuk film ini.

Senin, 27 April 2015

Pelajaran Berharga di Balik Mengantri

Percaya atau tidak, belajar mengantre ternyata tak ‘semudah’ belajar matematika. Misalnya, bila kamu ingin anakmu pandai matematika, kamu bisa memberikannya bimbingan matematika secara intensif dalam kurun waktu tertentu, dan sang anak pun akan bisa memahaminya.

Namun, berbeda halnya dengan mengantre. Kegiatan ini memang terdengar sepele, namun ternyata butuh waktu yang lama untuk bisa membuat antre yang benar sebagai suatu kebiasaan. Mengantre sendiri mampu memberi pelajaran soal etika, moral, hingga manajemen yang akan berguna kelak.

Berikut ini 7 pelajaran berharga dari kebiasaan mengantre.



Pertama, melalui mengantre, kamu akan belajar soal manajemen waktu. Bila kamu tak mau lama menunggu, maka kamu bisa datang lebih awal dan mempersiapkan segala sesuatunya lebih awal pula.

Kedua, antre mengajarkan untuk bersabar. Pada kehidupan nyata, kesabaran ketika mengantre memang sangat dituntut dari diri seseorang. Bila kamu tak sabar ketika mendapat antrean belakang, maka kamu tak akan mendapat apa yang kamu inginkan. Jadi, bersabarlah.

Ketiga, mengantre juga mampu mengajarkanmu cara menghormati orang lain. Kadang, banyak orang beralasan terburu-buru dan memotong antrean. Tentu, kamu harus menyadari bahwa tiap orang punya urusan masing-masing yang sama pentingnya denganmu. Jadi, hormatilah hal tersebut.

Keempat, disiplin juga merupakan buah dari terbiasa antre. Ketika kebiasaan antre sudah menjadi kebiasaan, maka tidak akan ada kejadian kamu memotong antrean. Karena, hal ini sama saja mengambil hak orang lain. Tentu kamu juga tak suka jika antreanmu dipotong orang.

Kelima, antre juga mampu membuatmu kreatif. Ketika kamu sudah mulai bosan menunggu antrean, maka kebosanan ini kadang bisa merangsangmu melakukan hal untuk mengatasi kebosanan ini. Entah hal itu kamu isi dengan membaca buku atau bermain game di ponselmu.

Keenam, dari mengantre juga, kamu bisa belajar lebih lanjut cara bersosialisasi. Kamu bisa mengobrol dengan sesama orang yang sedang mengantre dan tanpa kamu sadari, giliranmu sudah akan tiba. Bersoialisasi dengan orang disekitar kamu akan sangat menguntungkan, siapa tahu ada peluang bisnis atau kerja sama yang bisa ditawarkan.

Terakhir, antre juga akan mengajarkanmu cara untuk adil dan tabah. Karena, bila kamu sudah menyadari hak orang dan terbiasa mengantre, maka tak akan ruang di kepalamu untuk memikirkan cara kotor untuk bisa mendapat urutan lebih awal.

7 Alasan Kenapa Kamu Musti Coba Traveling Sendirian

1. Enjoy! Jadi diri sendiri gitu
Kenapa? Yes, secara ga sadar lo akan mengekspresikan diri lo secara bebas saat traveling sendirian. Iya.
Bisa di bilang lo akan mengeluarkan emosi-emosi lo saat traveling. Dan saat itu juga lo merasa enjoy. Aseeek kaya di pantai. hehe

2. Shock terapi diri lo sendiri

Tapi shock karena lo berhasil keluar zona nyaman lo sendiri. Secara dari sananya (dari mana coba nih bahasa) maksudnya secara alamiah lo akan menemukan petualangan baru dan tantangan baru. Ini ngelatih mental lo juga men. Asoy

3. Jadi mandiri
Lepas dari kebiasaan lo yang gitu-gitu aja ketika traveling sendiri lo di tuntut untuk mandiri. Ini alamiah kok. Dulu pewi sebenernya takut untuk mandiri. Karena pewi termasuk orang yang males dan manja. Eh tapi siapa sangka, pas pewi pertama kali traveling dengan alamiah simsalabim abrakadabra gue ngerti dan mau jadi lebih mandiri. Ya mungkin karena faktor keadaan dan lingkungan, Malu juga bro kalo keliatan manjanya hahaha

4. Sabar dan pengertian
Lo akan belajar sabar dan pengertian. Mungkin karena efek jangka panjangnya ya. Tapi serius, lo jadi kaya lebih peka gitu. Lebih sabar dan pengertian. Ujung-ujungnya lo malah jadi humble.
Dan yang paling penting, lo tau siapa diri lo sebenernya. Karena ketika lo mulai paham tentang diri lo, lo akan paham tentang orang lain. *puitis*

5. Punya prinsip men
Ini yang penting men. Lo punya prinsip hidup. Selama lo traveling sendirian, mental lo di uji dan itu seru banget. Dengan gitu lo akan belajar untuk punya pendirian yang teguh dan punya tujuan. Makanya cari pacar anak gunung atau traveler aja *promosi dikit* cailaaaaaaaah

6. Tambah bijak
Asiiik. Iya men, soalnya lo akan sadar kalo di dunia ini orang ga itu-itu aja atau yang di kantor atau kampus aja. Banyak orang yang lebih tulus dan lo belajar tentang kebudayaan orang lain.

Dan lo mulai bersyukur sama kehidupan yang lo punya. Karena ketika lo traveling lo bakal liat orang yang jauh masalahnya di banding elo men. Demi deh serius, serius udah bubar.

7. Hidup hemat dan tau uang itu apa
Sedikit mendramatisir hahaha kalo biasanya lo suka hambur-hamburin uang ke mall, minum, clubbing dan hal yang menurut gue kurang porduktif itu tuh. Setelah traveling lo bakal mikir dua kali deh itu uang yang lo dapet mau di kemanain. Yang biasa nya gue hura-hura. Sekarang banyak nahan diri, intensitasnya ga se sering dulu yang hampir tiap minggu.
Gue malah sekarang lebih mikir uangnya di tabung buat traveling. Kenapa? Soalnya gue merasa pelajaran yang di dapet jauh lebih banyak ketimbang cuman hura-hura. Dan gue rela nabung buat traveling.

7 Modus Penipuan di Jalanan yang Mungkin Enggak Kamu Tahu

1. Pura-pura ribut

Jika ketemu orang ribut di jalan yang sepi malam-malam, mending ga usah digubris. Takutnya itu adalah modus buat merampok pengendara yang berhenti buat misahin mereka. Sebab, sudah ada beberapa kejadian seperti itu.

Sindikat ini biasanya pakai mobil dan motor. Sopir mobil dan motor bakal terlihat adu argumentasi sampai memaki-maki dan adu jotos buat menarik perhatian pengendara lain. Setelah ada pengendara yang coba misahin, turun 2-3 orang dari belakang mobil sambil bawa senjata.

Akhirnya, kendaraan orang yang misahin kericuhan itu diambil orang-orang tersebut. Kalau sudah ditodong senjata, ya hanya bisa pasrah orang itu nyerahin kendaraannya. Daripada nyawanya melayang.

2. Jatuhin cek
Ini terhitung modus baru penipuan di jalanan. Kalau kamu menemukan amplop berisi cek senilai ratusan juta atau bahkan miliarn rupiah, jangan senang dulu. Bisa saja itu cek palsu yang dipakai penipu buat menjebak calon korbannya.

Penipu yang pakai modus ini sengaja membuang amplop berisi cek dengan surat yang dilengkapi nama dan nomor teleponnya. Ketika orang menemukan amplop ini, pasti dia berusaha menghubungi nomor telepon di surat itu. Nah, saat itulah si penipu beraksi.

Dia bakal menjanjikan sejumlah duit imbalan kepada orang yang menemukan cek itu. Tapi, ada syaratnya. Dia akan meminta detail rekening si penemu cek, misalnya bank, nomor rekening, sampai jumlah duit di rekening dan PIN ATM.

Sepertinya si penipu pakai ilmu gendam via telepon. Korbannya biasanya nurut-nurut saja dituntun ke ATM untuk disuruh mentransfer duit ke rekening si penipu. Kalau nemu cek semacam ini dan setelah menelepon ternyata disuruh macam-macam, langsung tutup saja teleponnya.

3. Rem berasap
Kalau penipuan dengan modus rem berasap banyak terjadi di wilayah dataran tinggi, terutama Puncak, Bogor. Modus ini banyak menimpa pengendara mobil yang tengah menuju Puncak. Biasanya pengendara ini baru sekali ke Puncak, jadi pengalamannya minim.

Penipu yang pakai modus ini adalah pengelola bengkel di Puncak. Mereka beraksi dengan menyiramkan air sabun ke knalpot yang menimbulkan asap. Saat ada asap, akan muncul pengendara motor yang mengingatkan sopir mobil itu bahwa remnya mengeluarkan asap, padahal asap keluar dari bagian knalpot.

Setelah sopir menepi, pengendara motor itu pura-pura membantu tapi ujungnya bilang, “Wah, harus diganti ini udah rusak.” Terus sopir mobil bakal dibimbing ke bengkel terdekat dan digetok dengan harga mahal untuk sebuah spare part yang belum tentu asli juga.

Modus ini sudah lazim terjadi di Puncak. Jadi kalau ketemu orang teriak-teriak remnya rusak atau apa pun, cuekin saja. Bilang saja kamu sudah punya asuransi mobil yang akan mengurus semuanya biar dia ga terus mengikuti.

4. Sengaja nyenggol
Modus sengaja nyenggol ini dilakukan pengendara motor secara berkomplot. Biasanya mereka menyasar pengemudi mobil perempuan, karena dianggap lebih gampang diperdaya.

Modus ini dijalankan pertama-tama oleh seorang pemotor yang sengaja nyenggol mobil calon korbannya kemudian ngotot minta ganti rugi. Dia bakal mengaduh kesakitan dan beralasan kakinya dulu pernah dioperasi. Dia juga mengancam akan membawa kasus itu ke polisi.

Kalau pengemudi mobil kukuh ga mau ganti rugi, bakal datang 2-3 temannya yang mengaku sebagai saksi kecelakaan itu. Mereka bakal menakut-nakuti si sopir agar membayar ganti rugi saja daripada nombok di polisi. Mereka juga ikut menuding bahwa si sopirlah yang salah.

Jika mengalami kejadian seperti ini, jawab saja tantangan si pemotor buat bawa kasus ini ke polisi. Kalau kamu merasa benar dan surat-surat lengkap, tantang balik dia untuk saat itu juga ke polisi. Dia pasti jiper dan memilih ngibrit meninggalkan TKP.

5. Debt collector gadungan
Kasus debt collector gadungan ini sering menimpa orang yang membeli sepeda motor dengan cara kredit. Komplotan mata elang itu biasanya memiliki akses ke data kredit leasing tertentu. 

Modusnya, mereka terdiri atas 5-6 orang bergerombol di pinggir jalan sambil pegang handphone communicator zaman dulu. Mereka tampak seperti mengecek pelat nomor setiap kendaraan yang lewat. Setelah nemu pengendara yang berpotensi jadi korban, mereka langsung tancap gas.

Empat orang dengan sepeda motor tanpa pelat di belakang bakal memepet si korban dan memberhentikannya. Kemudian mereka akan menginterogasi korban dan menyatakan kredit motor itu bermasalah, walau si korban beli motor dengan cara cash sekalipun.

Ujungnya adalah mereka bakal memaksa menyelesaikan masalah ini di “kantor”. Lalu salah satu di antara mereka akan membawa motor korban dan ngacir ke kantor yang entah berada di mana, sementara korban ditinggal sendirian.

Kalau ketemu kasus kayak gini, jangan kabur karena bakal dikejar mereka. Berhenti saja di tempat yang ramai dan langsung masukkan kunci motor ke saku. Tanggapi santai pertanyaan-pertanyaan mereka dan minta bukti bahwa motor itu bermasalah.

6. Jual barang di jalan


Modus ini dilakukan oleh satu orang di jalan yang memasang tampang minta dikasihani. Dia akan menawarkan barangnya, seperti arloji atau handphone, kepada pejalan kaki yang ditemui dengan alasan tak punya ongkos pulang.

Dia bakal menggunakan dalih macam-macam, seperti habis dijambret. Ujungnya, dia meminta barangnya dibeli dengan harga jauuuh di bawah harga pasar. Misalnya hape Samsung Galaxy Young dihargai Rp 100 ribu.

Saat dicek, hape ini terlihat meyakinkan, asli. Tapi begitu sudah deal, dia akan meminta izin melepas SIM card tapi dengan triknya menukar hape itu dengan hape replika yang udah disiapkan di tas atau kantong.

Bila ketemu orang semacam ini di jalan, simpan dulu rasa kasihan kita. Kalau omongannya sudah menjurus ke modus di atas, bilang saja, “Maaf, saya sudah tahu,” lalu kabur.

7. Nenek kehabisan ongkos
Modus yang satu ini mirip dengan modus jual barang, hanya pelakunya biasanya nenek-nenek renta. Dia biasanya beraksi di jalanan atau angkutan umum.

Pertama-tama, dia bakal menegur orang di jalan lalu bertanya alamat. Kemudian dia mengeluh mencari alamat orang ga ketemu-ketemu sampai kehabisan ongkos. Ujungnya, “Kalau ada duit seikhlasnya, Nak, buat nenek pulang ke (menyebut nama daerah yang jauh dari TKP)”.

Kalau terjadi di angkutan umum, Metro Mini, misalnya, si nenek bakal beraksi dari kursi belakang lalu berpindah-pindah sampai kursi depan. Kepada setiap penumpang dia akan menceritakan kisah sedihnya itu agar mendapat duit.

Memang, tak semua yang mengaku kehabisan ongkos di jalan adalah penipu. Tapi kalau modusnya sudah mirip kayak di atas, kita pantas curiga. Kalau mau bersedekah, mending yang pasti-pasti saja, seperti ke panti asuhan atau panti jompo

Aplikasi Keren Penjaga Keamanan Android Kamu

Pernah ngerasain kehilangan HP? Nggak lebay kalau Saya bilang kehilangan HP itu udah seperti kehilangan separuh hidup. Soalnya nggak sedikit orang yang menjadikan ponselnya sebagai tempat untuk menyimpan foto, musik, jadwal, momen-momen berharga, nomor-nomor kerabat dan hal penting lainnya yang kalau hilang pasti ngumpulinnya ribet lagi deh. Apalagi kalau banyak hal rahasia seperti pekerjaan, PIN ATM, dan hal lain yang bakal merugikan kalau ketahuan pihak nggak bertanggung jawab.

1. Prey Anti Theft


Nah ini aplikasi pertama yang bisa kamu andalkan untuk memproteksi Androidmu dari pencurian. Download Prey Anti Robos kemudian sign up sebagai pengguna. Cukup sekali log-in maka kamu akan bisa menemukan ponselmu di map ketika ponselmu menghilang ataupun dicuri. Dengan aplikasi ini kamu bisa mem-block ponselmu dengan cara remote, mengambil foto dari pencuri dan juga mengancam melalui pesan. Mungkin saja dengan cara itu kamu bisa mendapatkan ponselmu kembali. Oh iya! Aplikasi ini juga bisa mengikuti pergerakan pengguna via GPS. Wow keren

2. AirCover Security Suite

Selain menjaga ponselmu dari serbuan virus dan malware, aplikasi ini punya fitur canggih untuk menolong kamu merahasiakan informasi saat kamu kehilangan ponsel. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, tapi kamu harus membuat akun sebelum bisa memakai aplikasi ini. Aplikasi AirCover Security Suite ini bisa menemukan letak ponselmu, mem-block secara remote dan juga mengatur alarm. Kalau kamu merelakan ponsel kamu hilang, kamu bisa lindungi data pribadi kamu dengan menghapus semuanya lewat website. Waaah hebat banget ya

3. Cerberus Anti-Theft

Ini dia aplikasi klasik buat kamu, Cerberus Anti-Theft. Sebuah aplikasi yang bertujuan untuk melindungi ponselmu dari kehilangan dan pencurian. Cerberus memberikan kontrol ponsel yang hilang dengan dua cara ke pengguna. Yakni:
Melalui cerberusapp.com
Mengirim SMS komando dari ponsel lainnya (Cerberus punya daftar komando dari user-friendly commands)

Aplikasi ini sangat mudah digunakan tapi untuk menyeting segala hal butuh waktu. Kamu bisa mem-backup salinan data dan menyimpannya di Cloud, menghapus data di memori internal maupun memori eksternal, tetapi mengikuti lokasi ponsel atau mengambil video saat berada di tangan pencuri.

4. B-Secure Tracker

Lain lagi sama B-Secure Tracker Security Apps yang bisa membantu kamu tracking lokasi GPS dari ponsel kamu. Fungsi GPS harus diaktifkan terlebih dahulu untuk bisa memakai aplikasi ini. Kamu bisa mengatur Geofence dan menerima sinyal jika ponsel kamu meninggalkan zona security yang kamu buat. Kamu juga bisa membuat alarm remote apabila kamu lupa dimana menaruh ponselmu. Masih banyak lagi fitur dan fungsi yang berguna dari aplikasi ini seperti mengambil foto dan merekam suara hingga 10 detik.

5. Anti-Theft Alarm

Kayaknya nggak bakal ada yang berani nyentuh hp kamu jika kamu menginstal Anti-Theft Alarm ini. Aplikasi ini berupa alarm simpel dan efektif yang akan berbunyi ketika seseorang mengambil ponselmu atau mencabut dari charger. Kamu bisa mengatur alarm untuk menyala atau mati. Jika kamu membeli aplikasi ini di versi Pro-nya, selain bebas iklan, kamu juga akan mendapatkan fitur alarm yang tetap aktif meski ponsel kamu dimatikan, baterai dilepas dan juga menyembunyikan unlock screen.